Gresik adalah yang pertama dalam mengangkat tenaga perawat Poskesdes, karena di Kabupaten dan kota lain belum ada dengan alasan tidak ada payung hukumnya, demikian ungkapan awal yang disampaikan oleh dr. Herlina Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur saat memberikan pembinaan pada 150 Tenaga Perawat Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes), di Ruang Mandala Bhakti Praja Kamis (1/4).
“Pentingnya kebijakan kesehatan Pemerintah, karena orang sehat bisa lebih banyak berbuat dari pada orang yang sakit ungkapnya. Dr. Herlin demikian dia biasa disapa menambahkan sekitar 2.540 kematian dari 635.000 bayi yang lahir di Jawa Timur, serta ada 42 balita meninggal per 1000 balita yang ada di Jawa Timur.
Tingginya angka kematian bukan hanya dari penyakit menular, misalnya diare dan lain sebagainya yang tentunya di Eropa dan Amerika sudah tidak ada. Penyakit tidak menular seperti kolesterol Jantung yang dulunya didominasi oleh orang kelas atas ini juga ikut menyumbang tingginya angka kematian di Indonesia.
Dihadapan 150 Tenaga Poskesdes dr Herlina menekankan, tugas anda bukan mengobati, tapi menjaga masyarakat untuk tetap sehat dengan upaya Preventif dan promotif. Anda sebagai ujung tombak dalam menjaga lingkungan anda tetap sehat. “optimalkan pelayanan kesehatan di tingkat Primer, kalaupun tidak bisa ditangani ditingkat primer anda harus merujuk ke pelayanan tingkat sekunder dan seterusnya sampai ke tingkat tertier.
Dalam pembekalan tersebut Bupati Gresik, Dr. KH. Robbach Ma-sum, Drs, MM mengingatkan akan peran serta dan tugas perawat Poskesdes untuk tetap berada di tengah-tengah masyarakat. Anda harus selalu siap setiap saat “jangan sampai saat dibutuhkan masyarakat anda tidak berada ditempat pinta Bupati serius. (sdm)
0 komentar:
Posting Komentar