28-Agu-2013
Tenaga kesehatan terutama parabidan dan perawat belum mendapatperhatian serius dari pemerintah.Apalagi remunerasi bagi tenagakesehatan tersebut juga tidak ada.Banyak para bidan PTT (pegawai tidaktetap) menuntut diangkat menjadipegawai negeri sipil (PNS).
Anggota Komisi IX Okky Asokawati (F-PPP) mengungkapkan hal tersebutkepada Parlementaria di ruangkerjanya, Rabu (28/8). “Yang sayaprihatinkan bahwa pemerintah tidak berpihak kepada tenaga kesehatan. Remunerasiuntuk tenaga kesehatan bisa dikatakan tidak ada,” katanya. Padahal saat yang samapemerintah akan memberikan dana bantuan operasional bagi lebih dari sembilan ribupuskesmas di daerah.
Dana bantuan operasional itu bisa untuk alat kesehatan dan tenaga kesehatan.Namun, soal status para tenaga kesehatan itu sendiri, hingga kini tidak diperhatikan. Para bidan PTT pernah pula berdemonstrasi di depan istana negara, menuntutdiangkat menjadi PNS. Distribusi tenaga kesehatan juga hingga kini belum merata disetiap daerah. Okky menjelaskan, para bidan PTT masa kerjanya 2 kali kontrak, sekalikontrak masanya tigatahun. Setelah itu nasib mereka tidak jelas.
“Karenanya kami di Komisi IX pernah menerima Persatuan Bidan PTT. Merekaberharap statusnya diperjelas. Akhirnya, dari pertemuan itu dan juga peraturan Menkes,disepakati seorang bidan kalau sudah kontrak kerja selama 2 tahun, maka bolehdiperpanjang lagi.” Remunerasi selama ini diberikan pemerintah kepadakementerian/lembaga yang kinerjanya kurang baik.
“Remunerasi harusnya diberikan kepada tenaga kesehatan, karena mereka betul-betulbekerja nyata untuk rakyat. Bantuan untuk sembilan ribu puskesmas lebih itu, tidakakan berjalan maksimal kalau remunerasi bagi tenaga kesehatannya tidak diberikan,”keluh Okky. (mh)foto:wahyu/parle
0 komentar:
Posting Komentar