S E L A M A T D A T A N G DI GAPERDES GRESIK [ GABUNGAN PERAWAT DESA KABUPATEN GRESIK ] SATU-SATUNYA DI INDONESIA

Sosialisai dan Silahturahmi

Tentang Keberadaan Gaperdes Kabupaten Gresik

Persiapan Pengukuhan

Pertemuan dengan Wabub Gresik didambingi oleh Kabag Humas Pemda Gresik Dalam Rangkah Persiapan Penggukuhan Pengurus Gaperdes

Pertemuan Pengurus Gaperdes

Dengan Kepala Dinkes Kabupaten Gresik yang diwakili Kabag Yankes

Pembinaan dan Penyegaran

Program Poskesdes oleh tim pembina Dinkes Kabupaten Gresik di Desa Njobaang Ddelik Kecamatan Balongpanggang

Kegiatan Perawat Desa

Penimbangan dan pengobatan dasar Lansia di dusun karangasem

Selasa, 23 Juli 2013

Gaperdes blusukan ke kantong-kantong pemangku jabatan penting....., untuk mencari makan

 Sebelum mengadakan pertemuan dengan Wakil Bupati terlabih dulu, jajaran pimpinan gaperdes  udah blusukan ke kantong-kantong strategis yang berhubungan dengan perawat desa salah satunya ke Dinas kesehatan Gresik, Kantor PPNI Gresik dan Juga mengnelpon ketua PPNI Jatim Bapak Moh,. Yusuf.

Untuk ke Dinas Kesehatan Gresik sudah dilaksanakan kurun waktu Bulan Maret 2013 karena berbagai hal hasil pertemuan dengan Kepala Dinas Bapak Dr. H.Sugeng Widodo, karena waktu itu bapak Kepala Dinkes ke Sumbawa kami di temuai Kabag Yankes Dinkes Gresik Drg. Harytutik, tidak kami publikasikan, dan baru sekarang kami expost.
 dari hasil pertemuan itu drg. Harytutik berkata "Kami akan telah menyusulkan kepada Bapak Bupati maupun kepada DPRD tiap kali ada raker dengan dewan, bahwa perawat desa ini adalah pekerja profesi tak layak sebenarnya bergaji 5oo ewu, tapi minimal sesuai UMR lah lebih manusiawi,'" dan  untuk masalah lain yang dihadapi perawat desa juga berkomentar " saya sudah rasan2 sama pak sugeng mengenai pemberian:
1. jaminan kesehatan perawat desa akan kami masukan prgram BPJS(Badan Penyelenggara jaminan Kesehatan. intinya seperti KJS) anggaran tahun 2014.
2. Terakomodirnya Jasa pelayanan di PONKESDES.(spj jaspel lansia duwie dikasihkan perawat desoe      bukan masuk khas PKM)
3. gaji minimal 1 juta dengan pembagian pemda 750.000 Pemprop Rp. 250.000
4. keberadaan gaperdes dan hasil pertemuan ini diakui dan akan membantu mensosialisikan kepada puskesmas2 melalui Rapimpus.
5. Siap membantu/melindungi perawat PONKESDES bila bermasalah dengan berbagai pihak yang tidak bisa di selesaiakn di internal puskemas.

untuk realisasi sampeyan -sampeyan bisa RASAKAN sendiri...............
Gaperdes hanya berusaha yang terbaik untuk perawat desa ................


MOTTO GAPERDES

berjuang dan mengabdi untuk NEGARI
bukan 
untuk diri Pribadi
GAK ADA UANG TETEP JALAN MESTI HARUS NGUTANG.


poster: Ahmad ihsan Amd.Kep, SH




Perawat Desa : geliat pengurus GAPERDES (Gabungan Perawat Desa) mencarikan kesejahteraan untuk anggota

Pada tanggal 23 Juli 2013 para pengurus Gaperdes Mengadakan Pertemuan dengan Wabup Gresik Bpk. Drs H Moh. Qosim, Msi, yang didampingi Kabag Humas Pemda Gresik Bpk.Andhy Hendro Wijaya S.Sos, M.si dan dari pihak Gaperdes diwakili oleh Ketua Gaperdes Gresik Ahmad Ihsan Amd.Kep, SH, Bendahara Moh. Syuhud Amd.Kep, Korwil Cerme yang diwakili Rica Pusmeong, balongpanggang Hairul Affandi, dan Suyatin,
Pertemuan itu sebenarnya adalah pertemuan yang kedua dimana pertemuan pertama berlangsung pada hari selasa tanggal 9 Juli 2012 yang bertepatan dengan hari pertama puasa bagi yang melaksanakan, tapi waktu itu Gaperdes hanya di wakili Ketua Gaperdes dan Sekretaris Sdr. Endik Singgih Hermanu,
Pada kesempatan pertemuan pertama itu gaperdes bermaksud untuk meminta ijin kepada beliau dan sekaligus sosialisasi keberadaan Gaperdes Gresik seperti yang di ungkapkan ketua Gaperdes" Kami pengurus gaperdes meminta ijin sekaligus meminta dukungan kepada Bapak Qosim atas keberadaan kami (Gaperdes Gresik) bila keberadaan kami dianggap tdk perlu ataupun sampai menggaggu menurut bapak Qosim (selaku Wakil Bupati) kami siap membubarkan" imbuh ketua Gaperdes, dan waktu itu sdr. Ihsan menyodorkan visi, misi, dan harapan-harapan ('tuntutan')  kepada Bupati. Pucuk di cinta Ulampun tiba ternyata respon Bapak Wabup sangat-sangatlah bagus, Gayung bersambut dengan intruksi Wabup yang berkata: " Bagus-bagus aku senang dengan orang2 yang mempunyai kreatifitas seperti ini....,orang2 seperti ini yang saya cari, ibarat lidi satu biji bisa buat apa, kalau lidi itu dijadikan satu seperti panjenengan2 ini dari 226 orang itu menjadi Gaperdes akan bisa berbauat lebih banyak sekaligus meningkatkan harga tawar andai dijual" pada kesempatan itu wabup H.Moh. Qosim menambai pada akhir pertemuan pertama dan berkata: "saya tunggu satu minggu kalian benahi AD/ART serta strukturnya habis itu saya daftar gaperdes ke bagian humas lalu saya antar kalian ke Bapak Bupati untuk pengukuhan Organisasi Biar resmi terdaftar dan di dalam Pelaksanakan semua kegiatan tidak di katakan liar" Imbuh Pak Qosim



Ini hasil record pertemuan I dengan wabup H. Qosim Msi. dengan Ketua dan Sekretaris Gaperdes.

Report : By team sekretarian Gaperdes Gresik.


 Berlanjut hasil pertemuan kedua dengan Wakil Bupati;

Karena Keterbatan Otak manusia dan Pemikiran AD/ART akhirnya molor sampai 2 minggu yang beraarti mleset dari target pak qosim tapi, tanggal 21/07/2012 akhirnya selesai dan tanggal 23/07/2012 jam 10.20 wib di terima dan di persilahkan masuk oleh Wabup.
Pada pertemuan kedua itu isinya melanjutkan pertemuan yang pertama.... dengan tujuan agar formal dan akuntable kami membawa 5anggota gaperdes itupun meleset dari rencana awal yang target awal membawa 10 anggota gaperdes...., tapi apa yang saya dengar jawaban teman2, Mereka bilang: "gak wani mas"....???" wes hal ini gak usah di bahas. Mari kita songsong saja masa depan kita yang cerah secerah lambang Gaperdes.

Dalam pertemuan kedua Bpak Wabup Berkata: "siapkan anggota kalian untuk mengukuhan oleh Bapak Bupati sekaligus nanti ada pengarahan dari Bapak bupati, tentang apa2 yang harus sampeyan2 lakukan dan apa2 yang akan sampeyan dapatkan setelah pengukuhan" dan jangan lupa siapkan seragam organisasi ( bisa berupa baju, kaos, ataupun jaket biar terlihat mempunyai kekhasan tersendiri) untuk pengukuhan sampeyan, mosok pengukuhan pakek seragam keky yo...di guyu tengu mas'"  ha..ha......" nati di kira perangkat Deso endi di lantik iku.........." canda pak Qosim.

Dalam Hal persiapan pengukuhan Bpk Andhy Selaku Kabag Humas menimpali :" Sampeyan rundingan dulu sama anggota minimal dengan semual Korwil untuk bahas masalah Pengukuhan Pak Bupati (seragam, alamat kantor sekretariatan, dana dan prasarana) tempat saya siapkan di atas bisa di lantai dasar juga bisa;" dan yang lebih utama kehadiran anggota waktu pengukuhan, jika yang hadir itu 100 orang saja dari total 226 maka akan saya bubarkan dan jangan berharap ada pengukuhan"
dan Pak Andhy juga menjelaskan kenapa kehadiran anggota sangat2 penting " karena apa saya bubarkan. karena memalukan...... mas, masak acara yang akan dilantik Bupati pesertanya isek susul-susulan". dan panjenengan2 ini akan dijadikan icon projeck pada kabupaten lain jika organisasi Gaperdes ini menuai hasil bagus, karena ini adalah yang pertama di jawa timur sekaligus pertama di Indonesia'". Selamat... Berjuang dan Bekerja........................................................, bercerminlah pada nasib carik/Sekretaris desa, siapa nyangka bisa jadi PNS, itu karena kegigihan dan pengorbanan semua anggota FORSEKDESI (Forum Sekretaris Desa Indonesia) akhirnya menuai hasil bagus ". imbuh Pak Andhy.

dari uraian diatas kami sekertariatan Gaperdes gresik mengundang teman2 perawat PONKESDES Gresik untuk memberikan masukan2 berharga demi tercapainya perjuangan Perawat PTTTTTT ................ semangat..... jangan pesimis Belanda wes Minggat................... and jangan Takut berkreasi .............. karena UU melindungi qt.........





Poster: By xsunkasogi@gmail.com.
facebook : gaperdes gresik        




Jumat, 12 Juli 2013

Penyakit yang menyelimuti LANSIA


Vascular Color Doppler 3D

Pendeteksi Stroke dan Gangren Diabetik

SERANGAN jantung dan stroke masih menjadi hal yang bisa menyebabkan kematian mendadak. Sementara gangren diabetik merupakan hal yang menakutkan, karena bila tidak ditangani secara baik penderita terpaksa harus diamputasi kakinya. Untuk itulah perlu dilakukan deteksi lebih awal, sebagai pencegahan.
Dengan alat Vascular Color Doppler 3D penyakit jantung koroner, stroke dan gangren diabetik dapat terdeteksi. Untuk penyakit jantung koroner dan stroke dilakukan pemeriksaan pembuluh darah ''Karotis''. Dengan Vascular Color Doppler 3D tersebut terdeteksi kondisi pembuluh darahnya serta terhitung kecepatan aliran darah ke otak. Karenanya pemeriksaan ini mempunyai akurasi yang tinggi dan merupakan pemeriksaan pertama yang harus dilakukan, bila diperkirakan adanya sesuatu gangguan fungsi otak atau pembuluh darah karotis. Sehingga bisa dipastikan terjadinya penyempitan pembuluh darah karotis berkorelasi dengan penyempitan pembuluh darah koroner.
Lalu bagaimana cara deteksi dini kaki diabetik? Deteksi dini kaki diabetik juga bisa menggunakan alat Vascular Doppler tersebut. Alat tersebut akan mendeteksi lebih awal dan akurat mengenai pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Sehingga komplikasi lebih lanjut berupa gangren diabetik bisa dihindari, dan kaki pasien bisa dicegah dari tindakan amputasi.

Deteksi dini adanya masalah kaki diabetik serta kemungkinan infeksi, merupakan kunci keberhasilan pengelolaan kaki ataupun gangren diabetik. Pada setiap kesempatan pasien diabetes berkonsultasi dengan dokter, sangat ditekankan pemeriksaan kaki untuk mendeteksi adanya luka ataupun tanda dan faktor risiko lainnya. Dengan cara pemeriksaan yang sederhana sebenarnya dapat mendeteksi masalah neuropati yakni dengan usapan kapas dan iskemia dengan meraba denyut pembuluh darah punggung kaki.

Penyakit Jantung Koroner
Dari berbagai macam penyakit jantung, penyakit jantung koroner dengan manifestasi serangan jantung mendadak merupakan penyebab kematian yang paling banyak saat ini, khususnya di negara sedang berkembang.
Gejalanya bisa berupa nyeri/perasaan tidak enak di dada seperti terbakar, tertekan, diperas-peras, atau dicekik. Rasa tersebut sering menjalar ke lengan, dagu, leher, punggung atau ke perut yang menjadi kembung, mual atau muntah. Gejala teersebut berlangsung cukup lama (lebih dari beberapa menit) dan tidak berkurang/hilang dengan istirahat. Bahkan sering disertai gejala lain seperti sesak napas, tubuh terasa lemas (melayang), pucat, berkeringat dingin, berdebar-debar, dan perasaan cemas (takut mati).

Mereka yang berisiko terkena penyakit jantung koroner, laki laki usia diatas 45 tahun. Untuk wanita usia diatas 55 tahun/menopause awal tanpa terapi sulih hormon. Memiliki riwayat keluarga penyakit jantung koroner prematur, hipertensi, diabetes, hiperkolesterol, obesitas/kegemukan, perokok, dan kurang olah raga.

Stroke
Stroke terjadi ketika otak tidak berfungsi dengan baik, akibat terjadinya kerusakan sel. Karena otak yang mempunyai fungsi gerak, rasa, memori, indriawi dan fungsi vital lainnya mengalami kekurangan oksigen. Stroke dapat berakibat cacat seumur hidup, bahkan bisa fatal. Gejalanya berupa terasa baal/lemas/kesemutan pada muka/lengan kaki yang mengenai separuh badan (kiri/kanan). Bingung, tidak mengerti/sulit mengikuti pembicaraan, atau bicara jadi pelo. Penglihatan terganggu/sulit membaca. Lumpuh, sempoyongan, sulit berjalan dan sakit kepala hebat. Semua gejala tersebut umumnya muncul tiba-tiba.
Mereka yang berisiko terkena stroke usia diatas 40 tahun. Adanya riwayat penyakit hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes, hiperkolesterol, kegemukan, merokok dll. Bagi wanita menopause risiko stroke meningkat dua kali dari pada pria.
 

Diabetes Melitus
Ini suatu penyakit metabolik tetapi juga merupakan penyakit vaskuler yang bersifat kronik dan seringkali disertai komplikasi akut dan kronik. Pada sebagian orang, diabetes sering tidak menimbulkan gejala klinis, sehingga penyandangnya tidak menyadari dan tidak berobat secara teratur, sampai saat timbul komplikasi.
Walaupun penderita diabetes telah berobat secara teratur, cepat atau lambat ia akan mengalami komplikasi kronik diabetes, yang kadang menyebabkan penderita maupun dokter yang merawatnya merasa putus asa. Gejala diabetes yang sering dikeluhkan antara lain banyak kencing, banyak minum (merasa haus), banyak makan (merasa lapar). Berat badan menurun. Penglihatan kabur. Kesemutan. Cepat lelah. Gatal pada kulit/sekitar kemaluan. Impoten dll.
Mereka yang berisiko diabetes, usia lebih dari 40 tahun. Kegemukan. Hipertensi. Dislipidemia/kadar lemak tinggi. Riwayat keluarga diabetes dan melahirkan anak diatas 4 kg.

Salah satu komplikasi kronik diabetes yang sering dijumpai adalah kaki diabetik/gangren diabetik. Ini merupakan manifestasi dari penyakit arteri perifer pada penderita diabetes. Masalah kaki diabetik yang sering dijumpai ialah lepuh, penebalan dan pengerasan kulit akibat ukuran sepatu yang tidak pas, mata ikan pada telapak kaki, kulit belah, infeksi jamur disela jari kaki, infeksi sekitar kuku, pertumbuhan kuku kedalam serta luka akibat memotong kuku.
Namun semuanya bergantung pada faktor risiko yang ada, apakah masalah tersebut akan membaik atau sebaliknya berkembang dengan cepat menjadi infeksi yang serius. Seperti abses (penumpukan nanah), selulitis (radang kulit) maupun ulkus-gangren diabetik.

RUU KEPERAWATAN: Durung Opo-opo wes onok pembonceng gelap, Itulah wajah INDONESIA kita



Jakarta, 8 Juni 2013 - Setelah aksi bersama secara nasional pada tanggal 21 Mei 2013 yang dihadiri hampir 10.000 perawat se-Jawa dan perwakilan PPNI daerah diluar Jawa, beberapa kemajuan telah terjadi. Namun upaya pengawalan terhadap pemerintah dan DPR perlu dilakukan secara ketat.  Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui oleh para sejawat diseluruh dunia.


1. Pimpinan DPR telah menunjuk Komisi IX untuk membahasa RUU Keperawatan. Hal ini adalah berita baik, karena komisi tersebut yang mengawali pengusulan, sehingga informasi dan pemahaman Komisi IX akan mempercepat proses pembahasan bersama pemerintah. Bila mekanisme Panja atau Pansus yang akan digunakan, proses bisa lebih lama. Namun demikian, belum jelas siapa yang akan manjadi ketua tim yang membahas RUU ini dalam tubuh Komisi. 
2. Kementrian Kesehatan telah marathon membahasan DIM (daftar inventaris masalah) atas draft RUU Keperawatan yang diajukan oleh DPR. Isyu tentang penambahan kata Kebidanan dalam nama RUU, sehingga menjadi RUU Keperawatan dan Kebidanan akhirnya terbukti saat tim PPNI diundang dalam rapat pembahasan DIM bersama tim kementrian pada pertemuan tanggal 29 Mei 2013. Tim merasa terjebak dalam pertemuan tersebut, karena belum ada kesepakatan tentang subtansi dasar, seperti nama, tetapi sudah harus membahasa isi teknis. Akhirnya tim tidak hadir dalam pertemuan berikutnya.
Pada tanggal 4 Juni 2013, PPNI diundang oleh Sekjend Kemkes untuk membahas kesepakatan tentang usulan penambahan nama dalam RUU Keperawatan yang diajukan oleh DPR. Pertemuan dipimpin langsung oleh Sekjend, bersama staf ahli bidang Medikolegal, Dirjend BUK, Kabiro Hukor dan Direktur Keperawatan. PPNI dihadiri oleh Ketua Umum dan Ketua Dewan Pertimbangan serta Ketua Departemen Kerjasama. Dari Pihak IBI dihadiri oleh PJ Ketua Umum dan 4 Pengurus pusat lainya.   Dalam pertemuan terebut IBI menerima tawaran dari Kemkes untuk dimasukan dalam RUU Keperawatan dengan syarat subtansi harus jelas perbedaanya. Berbagai argumentasi di sampaikan oleh IBI terkait dengan sikap tersebut. Terhadap tawaran Kemkes tentang penambahan nama tersebut, PP PPNI tidak bisa menjawabnya, karena dari 3 kali Munas, amanatnya adalah sama UU Keperawatan, bukan UU yang lain.
RUU Keperawatan dianggap sudah diatas angin oleh Kemkes, karena surat dari DPR dan amanat Presiden sangat jelas, RUU Keperawatan saja tanpa kata lain. Sehingga, sangat terkesan Kemkes hanya berupaya mengadvokasi PPNI untuk menerima usulan penambahan nama tersebut. Proses advokasi tidak berkembang kearah yang lebih kreatif. Seperti apakah satu nama dua esensi atau harus dua nama terpisah sebagai judul UU. Seperti UU Praktek Kedokteran, didalamnya ada dokter dan dokter gigi. Esensi terpisah yang diminta IBI tidak dikembangkan dalam proses advokasi. Usul nama RUU Keperawatan dan Kebidanan oleh kemenkes seperti harga mati.  Terkesan dengan kuat menekan satu pihak dan memanjakan pihak lain. Pertemuan tidak berhasil menyepakati usulan penambahan nama. Hingga akhirnya pimpinan rapat berkesimpulan, tentang nama akan dikembalikan kepada Menkes. Selanjutnya, karena secara kelembagaan RUU adalah usulan DPR, maka PPNI tidak sepakat untuk terlibat dalam tim pembahasan RUU di Kemenkes.  Tetapi bersifat independen, agar bisa mengawal proses di kedua belah pihak secara aktif. 
Hari-hari kedepan adalah hari penuh kewaspadaan, berbagai elemen PPNI harus menggunakan segala indera dan instink bawah sadar serta naluri politik untuk mengawal proses perudangan UU Keperawatan. BILA TIDAK, kemungkinan proses akan sangat lama, momen politik habis. Dan habislah perjuangan belasan tahun kita. 
Tetaplah dalam koordinasi, satu langkah, satu visi, banyak aktifitas, dan beragam upaya masif dilakukan untuk UU Keperawatan. Seperti lazimnya sebuah pertandingan babak akhir, energy telah terkuras, stamina sudah nyaris habis, konsentrasi tak lagi focus dan bisa mudah lengah. Tanpa semangat dan kewaspadaan, kemenangan yang sudah hampir diraih bisa lepas begitu saja oleh strategi lawan. Mari tetap waspada dan semangat! 
Hidup Perawat Indonesia !!!!
Ditulis oleh Masfuri – Team Satgas RUU Keperawatan

UU KEPERAWATAN SEGERA DI SYAHKAN TAHUN INI 2013


13/07/2013
RUU Keperawatan berusaha diselesaikan tahun 2013 ini. Di tahun politik, memang, banyak


 pembahasan RUU yang tersendat. Tapi, khusus RUU Keperawatan ini akan mendapat prioritas
dari DPR RI. Dan hasil keputusan rapat Badan Musyawarah (BAMUS) DPR, pembahasan RUU
ini diserahkan sepenuhnya kepada Komisi IX.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung saat menerima delegasi Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di ruang rapat pimpinan, Selasa (21/5). “Hari ini surat akan
kami kirim ke Komisi IX,” tandas Pramono kepada para delegasi PPNI. Surat tersebut nantinya
mengamanatkan agar segera memulai pembahasannya di Komisi IX.
Bahkan, Pramono mengingatkan, bila ada anggota fraksi di Komisi IX yang menghalang-halangi
pembahasan, agar tidak dipilih lagi pada Pemilu 2014. Pernyataan Pramono ini disambut baik
PPNI. Nova Riyanti Wakil Ketua Komisi IX ikut hadir mendampingi Pramono Anung.
Menurutnya, Komisi IX memang menunggu surat dari pimpinan. Bila sudah turun surat itu,
Komisi IX segera tancap gas membahas RUU tersebut.
Seperti diketahui, DPR tinggal memiliki masa sidang 2 kali lagi sebelum menuju Pemilu. Dan
pimpinan, kata Pramono, akan memantau RUU Keperawatan ini di sisa masa sidang.
Ditambahkan pula oleh Nova, idealnya RUU Keperawatan dibahas di Komisi IX, karena para
anggota sudah memahami betul substansinya. Apalagi, Komisi IX pula yang mengawal RUU ini
dari awal.
Sementara itu, delegasi perawat yang dipimpin Sekjen PPNI Harif Fadilah, menyatakan,
pemerintah tidak serius bahas RUU Keperawatan. Di dunia hanya Indonesia dan Laos yang
belum punya UU Keperawatan. Para dokter begitu mudah mendapat perlindungan hukum lewat
UU. Tapi perawat masih sulit. Kementerian Kesehatan juga, kata Harif, sering mengeluarkan
statemen yang menyakiti hati para perawat. Kesejahteraan perawat juga masih di bawah standar.
Melihat realitas ini, para perawat di Indonesia sepakat akan mogok kerja bila RUU Keperawatan
dan kesejahteraan perawat tidak diperhatikan. Para perawat sempat mengancam mogok pada
tahun-tahun sebelumnya, tapi karena masih memiliki rasa kemanusiaan, aksi mogok masal itu
urung dilakukan. Mereka masih punya hati nurani, karena harus melayani kesehatan masyarakat.